5. Akumulasi
penyusutan aktiva (peralatan, kendaraan, gedung, dll)
Tiap-tiap
aktiva tetap yang dimiliki perusahaan harus diadakan penyusutan yaitu
pengurangan nilai harga pada barang tersebut “kira-kira kalau barang ini
sekarang saya jual, dihargai berapa ya?”. Nah, besarnya penyusutan itu sendiri
ditentukan oleh kebijakan perusahaan yang dapat dihitung dengan :
- Metode garis lurus
- Metode saldo menurun (metode tarif tetap atas nilai buku dan metode jumlah angka tahun)
- Metode satuan hasil produksi (metode hasil produksi dan metode jam kerja)
6. Hutang
beban atau expense payable
Yaitu akun
untuk mencatat beban yang jatuh tempo pada bulan ini (periode ini) namun masih
akan dibayarkan pada bulan depan atau bulan-bulan berikutnya.
7. Prive
atau deviden
Jumlah
uang yang diambil oleh pemilik perusahaan (prive) atau yang dibayarkan pada
para pemegang saham perusahaannya(deviden) dapat juga kita artikan sebagai gaji
pemilik usaha, besarnya ditentukan sendiri oleh pemiliknya sendiri. Akun ini
bersifat mengurangi laba/penambahan modal
perusahaan.
8. Retur
penjualan dan retur pembelian
Kadang
kala kita sering membeli barang namun tidak sesuai dengan yang kita inginkan,
nah dalam perusahaan besar biasa barang-barang tersebut dapat dikembalikan dan
inlah yang disebut dengan retur. Jika yang mengembalikan kita sebagai pembeli
ini disebut RETUR PEMBELIAN, jika sebagai penjual dan pembeli kita
mengembalikan barang yang dibelinya maka ini disebut RETUR PENJUALAN.
9. Harga
pokok penjualan
Yaitu
modal yang kita keluarkan untuk sebuah produk, misal harga jual suatu produk Rp
3.000 dan harga pokok penjualannya Rp 2.000 maka labanya Rp 1.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar