Tarif penyusutan dalam metode ini sama besarnya dengan 2X tarif
penyusutan pada metode garis lurus. Metode ini tidak menetapkan nilai sisa,
setiap periode besarnya nilai sisa sama
dengan besarnya nilai buku (harga aktiva pada perode tersebut). Jadi rumusnya :
Beban penyusutan = tarif penyusutan X nilai buku (HP-akumulasi
penyusutan)
|
Cara memperoleh besarnya tarif pada metode ini = 100% : UE X
2
Contoh : harga perolehan sebuah aktiva Rp 32.000.000 , umur
ekonomisnya ditaksir 5th.
Tarif penyusutan = 100% : 5 X 2 = 40%
Maka besarnya penyusutan dengan metode ini adalah seperti
berikut :
Tahun
|
Tarif
penyusutan
|
Beban
penyusutan periodik
|
Akumulasi
peyusutan
|
Nilai buku
|
HP
|
|
|
|
Rp 32.000.000
|
Tahun ke 1
|
40%
|
40%X32.000.000 = 12.800.000
|
Rp 12.800.000
|
Rp 19.200.000
(32.000.000-12.800.000)
|
Tahun ke 2
|
40%
|
40%X19.200.000 =
7.680.000
|
RP 20.480.000
(12.800.000 + 7.680.000)
|
Rp 11.520.000
(32.000.000-20.480.000)
|
Tahun ke 3
|
40%
|
40%X11.520.000 =
4.608.000
|
Rp 25.088.000
|
Rp 6.912.000
|
Tahun ke 4
|
40%
|
40%X6.912.000 =
2.764.800
|
Rp 27.852.800
|
RP 4.147.200
|
Tahun ke 5
|
40%
|
40%X4.147.200 =
1.658.880
|
Rp 29.511.680
|
Rp 2.488.320
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar